Pilihan dalam bersahabat



Seorang Mukmin yang bertaqwa  akan memilih sahabat yang baik yang dapat membantunya ketika ia berada didalam kesusahan. Sahabat yang dapat memberi nasihat dan teguran ketika ia memerlukannya nasihat dan bimbingan. Untuk mendapat sahabat yang baik terdapat beberapa faktor dan kriteria yang perlu ada pada seseorang itu  :

1) Tidak tamak akan kenikmatan dunia (20:131)

“Seseorang di antara kamu tidak beriman dengan sempurna kecuali setelah mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya.” (Hadis Nabi)

2) Tidak lalai menjalankan ibadah dan tidak melanggar tuntutan agama

“Tidaklah dua orang yang saling berkasih sayang kerana Allah berpisah, kecuali disebabkan oleh dosa yang dilakukan oleh salah seorang di antara keduanya.”(hadis Nabi)

Tidakkah kau tahu; kadang air itu busuk baunya walau warnanya tetap jernih.

Hadis Nabi:  Mencintai seseorang itu semata-mata  kerana Allah.

3) Bersopan santun dalam berbicara

“Sesungguhnya orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang sangat keras kepala dan selalu membantah.” (Hadis nabi)

4) Sentiasa mendoakan dan merinduinya walaupun berjauhan.

…rindu, kedekatan, dan kehangatan perasaan adalah ibarat bahan bakar yang menyalakan ukhuwah abadi, menambah gelora semangat, dan meringankan segala beban yang ditanggung….aku hairan, mengapa selalu merindukan mereka
menanyakan keadaannya kepada setiap orang yang ku temui
padahal mereka di sini bersamaku
mataku mencari mereka ke sana kemari
padahal mereka ada di dekat pelupuknya
hatiku bergejolak merindukan mereka
padahal mereka ada di antara tulang rusukku

sekalipun wajahku tak dapat menatapmu lagi
namun cinta dan ukhuwah tidak akan pernah sirna
aku tidak akan berhenti memujimu
dari kejauhan, bersama untaian do'a
jiwaku akan selalu merindukanmu
bersua bersama penuh ketulusan dan cinta

jiwaku adalah jiwanya
hasratnya adalah hasratku, hasratku adalah hasratnya

5)Tidak mengadakan perbicaraan rahsia (58:10)

“Jika kamu bertiga, maka janganlah dua di antara kamu membuat perbicaraan rahsia tanpa melibatkan yang lain, kerana perbuatan itu dapat membuatnya sedih.”(Hadis Nabi)

6) Tidak keras kepala, bersedia menerima nasihat dan berlapang dada

“Cukuplah seseorang dinyatakan buruk, jika ia mengejek saudaranya sesama Muslim.”
( Hadis Nabi)

7) Tidak bantah membantah walaupun berbeza sikap dan hobi, tidak bersikap sombong dan kasar

“Roh-roh itu bagaikan bala tentera, jika mereka saling kenal, maka akan bersatu. Namun jika tidak saling kenal, maka akan berselisih.” (Hadis Nabi)

8) Tidak memberi teguran di depan orang lain

Menegur secara hikmah jika ada sesuatu yang tidak betul.

9) Sentiasa memberi kemaafan dan bersikap toleransi .

terimalah sahabatmu dengan segala kekurangannya
sebagaimana kebaikan mesti diterima walau kecil wujudnya
terimalah sahabatmu kerana jika ia menyakiti
lain kali ia membahagiakan siapa mencari sahabat tanpa cacat, nescaya sepanjang hidupnya tidak mendapat sahabat

“Seorang suami yang Mukmin tidak akan memarahi isterinya yang Mukminah, apabila ia tidak suka terhadap sebagian perangai isterinya, maka ia akan menyukai perangainya yang lain.”(hadis Nabi)

jika tak menegur bererti tiada cinta
cinta tetap bertahan selama ada teguran*

banyak yang tinggal jauh namun ia dekat dihati
banyak orang yang tinggal berdekatan namun hatimu tak mampu menyukai
apalah erti jauh dan dekat melainkan hanya permasalahan nurani

10) Tidak mudah percaya terhadap orang yang-orang yang mengadu domba dan tidak dengki dan dendam.

"…orang2 yang dipertemukan oleh Allah dalam sebuah jalinan ukhuwah harus yakin bahawa satu sama lainnya saling mencintai dengan penuh ketulusan yang muncul dari nurani yang paling dalam. Hubungan yang telus seperti itu tidak mungkin dapat tersentuh oleh tangan tangan dengki, apalagi sampai dapat dihancurkan…"(8:63)

11)Tidak  membuka rahsia

…jadikanlah semua yang anda ketahui tentang dirinya sebagai amanat yang tidak boleh dibuka kecuali jika ia mengizinkan…

12) mengikuti prasangka(49:12)

orang Mukmin selalu mencari alasan agar boleh memaafkan, sementara orang munafik selalu mencari cari kesalahan.

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain” (Al-Hujurat : 12)

Dalam ayat ini terkandung perintah untuk menjauhi kebanyakan berprasangka, karena sebagian tindakan berprasangka ada yang merupakan perbuatan dosa. Dalam ayat ini juga terdapat larangan berbuat tajassus. Tajassus ialah mencari-cari kesalahan-kesalahan atau keburukan atau aib orang lain, yang biasanya merupakan kesan dari prasangka yang buruk.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

إِيَّا كُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ وَلاَ تَحَسَّسُوا وَلاَ تَجَسَّسُوا وَلاَ تَحَاسَدُوا وَلاَتَدَابَرُوا وَلاَتَبَاغَضُوا وَكُوْنُواعِبَادَاللَّهِ إحْوَانًا


“Berhati-hatilah kalian dari tindakan berprasangka buruk, kerana prasangka buruk adalah sedusta-dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari keburukan orang lain, saling inti-mengintip, saling mendengki, saling membelakangi, dan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara” (Riwayat  Al-Bukhari no. 6064 dan Muslim no. 2563 )

13) Tidak mencampuri masalah peribadi

“diantara tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang tidak berguna baginya.” (hadis Nabi)

14) Tidak  sombong dan mudah merasai simpati.

“Siapa yang mencukupi keperluan saudaranya, nescaya Allah mencukupi keperluannya. Siapa yang menolong seorang Mukmin dari suatu kesusahan, nescaya Allah akan menolongnya dari salah satu kesusahan pada hari kiamat. Siapa yang menutupi aib seorang Muslim, nescaya Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat.” (hadis Nabi)

Setiap sahabat selalu dekat dikala senang namun sahabat sejati adalah yang tetap menemani
ketika penderitaan menimpa.

15) Tidak  menghitung hitung kebaikannya kepadamu

carilah sahabat yang akan kau beri ketulusan dan hak hak ukhuwah, bukannya yang kau harapkan menerima sesuatu darinya

16) Sering mengungkapkan perasaan cinta,…

“Jika seseorang mencintai saudaranya, maka kabarkanlah bahawa ia mencintainya.”(hadis Nabi)

17) Tidak melupakannya kerana sibuk mengurusi orang lain

orang yang tidak boleh membuktikan cintanya kepada sahabat lama tidak akan mampu membangun cinta dengan sahabat baru

18) Tidak suka menonjolkan kelebihan peribadinya

Jika seorang daie mendermakan dakwahnya hanya untuk Allah semata, bukan untuk kepentingan peribadi, masalah-masaalah biasa tidak akan berubah menjadi masaalah besar atau malapetaka…

19) Menepati  janji

“Tanda tanda munafik ada tiga; jika berkata ia berdusta, jika berjanji ia mengingkari, dan jika dipercaya, ia berkhianat.”(hadis Nabi)

20) Selalu menceritakan perkara yang mengembirakan dan memberi semangat.

21) Bersederhana dalam cinta.

“Cintailah kekasihmu sesederhana mungkin, siapa tahu ia menjadi musuhmu pada suatu saat nanti. Dan bencilah musuhmu sesederhana mungkin, siapa tahu ia menjadi sahabat dekatmu pada suatu saat nanti.”(hadis Nabi)

Comments

Popular posts from this blog

نموذج خطة الدرس اليومية لمادة اللغة العربية للصف الأول

Sajak Perjuangan - RASULULLAH SUNGGUH MULIA