Friday, January 21

APAKAH BENAR ENGKAU PEJUANG

Engkau ingin berjuang,
Tapi tidak mampu menerima ujian
Engkau ingin berjuang,
Tapi engkau rosak oleh pujian
Engkau ingin berjuang,
Tapi tidak sepenuhnya menerima pimpinan

Engkau ingin berjuang,
Tapi tidak begitu setia kawan
Engkau ingin berjuang,
Tapi tidak sanggup berkorban
Engkau ingin berjuang,
Tapi ingin jadi pemimpin
Engkau ingin berjuang,
Menjadi pengikut agak segan

Engkau ingin berjuang,
Tolak ansur engkau tidak amalkan
Engkau ingin berjuang,
Tapi tidak sanggup menerima cabaran
Engkau ingin berjuang,
Kesihatan dan kerehatan,
Tidak sanggup engkau korbankan
Engkau ingin berjuang,
Tapi tidak mampu menerima ujian

Engkau ingin berjuang,
Tapi engkau rosak oleh pujian
Engkau ingin berjuang,
Tapi tidak sepenuhnya menerima pimpinan,
Engkau ingin berjuang,
Masa tidak sanggup engkau luangkan

Engkau ingin berjuang,
Karenah isteri tidak kau tahan
Engkau ingin berjuang,
Rumahtangga lintang-pukang
Engkau ingin berjuang,
Diri engkau tidak engkau tingkatkan

Engkau ingin berjuang,
Disiplin diri engkau abaikan
Engkau ingin berjuang,
Janji kurang engkau tunaikan
Engkau ingin berjuang,
Kasih sayang engkau cuaikan
Engkau ingin berjuang,
Tetamu engkau abaikan

Engkau ingin berjuang,
Anak isteri engkau lupakan
Engkau ingin berjuang,
Ilmu berjuang engkau tinggalkan
Engkau ingin berjuang,
Kekasaran dan kekerasan engkau amalkan

Engkau ingin berjuang,
Pandangan engkau tidak diselaraskan
Engkau ingin berjuang,
Rasa bertuhan engkau abaikan
Engkau ingin berjuang,
Iman dan taqwa engkau lupakan

Ya sebenarnya apa yang
Engkau hendak perjuangkan...


APAKAH BENAR ENGKAU PEJUANG (Qatrunnada)

अदिक-बेरदिक

Adik-beradikku…
Abangnya hebat bekerja…membantu tanpa mengenal siapa,
Merancang dan menjaga keluarga..
Membela dan berhadapan sehabis daya..
Adiknya mampu berkata-kata..
Petah tuturnya tidak terkata..
Bertahan dan menghentam itu kelebihannya
Menyampaikan ilmu melalui lisannya…
Adiknya pula kreatif tidak terkata..
Orang menolak,dia boleh menerima..
Orang ambil,dia buang pula…
Membina,mencipta memang kelebihannya..
Adikku pula rajin berusaha..
Tidak kenal putus asa..
Bersemangat dalam melakukan kerja..
Bila ditanya,tak tahu penyudahnya…
Si adik sibuk mengata,akan abang yang jarang bersua muka..
Dikata si abang tak memikirkan keluarga..
Apakan daya,si abang bekerja tanpa melihat sengsara,
berkorban segala tanpa diperlihat kesusahannya..
sedang si abang pun melihat adik-adiknya tiada kerja..
meminta tolong,si adik menarik muka..
meminta tolong ,si adik nampak memaksa..
berbuatlah si abang tanpa banyak kata…
si adik mengadu pada abang akan adiknya,
yang dilihat malas bekerja,
dirasanya dia saje yang berkerja..
mentang-mentanglah petah katanya..
sentiasa mahukan kemenangan dipihaknya..
sikecil juga mengadu pada si abang akan perihal abang di atasnya,
yang suka mengkritik tanpa melihat kemampuannya,
dia melihat dirinya seolah-olah ada dan tiada,
diperlukan , kadang-kadang dibuang…
diamlah si abang, memikirkan adik-beradiknya,
pelbagai karenah dan gaya,
padahal benda yang lebih besar menjadi amanah mereka..
benda-benda samping menjadi ukuran utama….
Dalam meneruskan perjuangnya…
Si abang berpesan kepada adik beradiknya..
Bersatulah kalian dalam bekerja..
menyampaikan amanah yang tertanggung ..
agar kita menjadi penyambung..
takdir menentukan..si abang di minta kembali..
bertemu tuhan di alam yang abadi..
tinggallah adik-beradik yang mula berdikari…
mencari-cari Hikmah yang dimaksudkan…

Laut dan Dakwah – Sebuah Refleksi Jiwa

Salam sejahtera dan salam rasa dari hati… Gambar ini gambar pantai, tapi hati ini tergerak nak bercerita tentang laut. Laut yang tena...